Berita

Dalam sambutan Kepala Dinas Perkerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Barito Utara yang di bacakan oleh Kepala Bidang Sumber Daya Air yaitu H. Jalaluddin, ST menyampaikan adanya  tolak ukur kebutuhan pembangunan infrastruktur dari sisi sumber daya air adalah untuk memperkuat daya tahan tebing sungai dari erosi, pendangkalan, pengendalian banjir dan tentu saja memperindah serta menata kawasan dimana lokasi pembangunan infrastruktur tersebut di laksanakan. Sasaran dari perkerjaan ini menghasilkan dokumen Feasibility Study (Studi Kelayakan) Pembangunan Siring / Tebing Sungai Barito di Kelurahan Lanjas dan Normalisasi Sungai Bengaris Dalam Kota Muara Teweh antara lain adalah adanya potensi sumber daya air, ruang terbuka hijau sungai, demografis, sosial ekonomi, budaya serta tempat aktifitas wisata masyarakat. Tak kalah penting tentunya juga bisa mengidentifikasi manfaat yang diterima oleh masyarakat yang berkaitan dengan peningkatan taraf hidup berupa lapangan perkerjaan, peningkatan pendapatan dan juga lingkungan serta juga memperkirakan dampak pembangunan dan pemanfaatan terhadap komponen lingkungan hidup, dengan melakukan analisa terhadap rencana kegiatan, rona lingkungan hidup awal, saran pendapat serta tanggapan masyarakat.

Rapat di selenggarakan pada hari selasa (24 September 2019) bertempat di Ruang Aula Dinas Perkerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Barito Utara Rapat di Pimpin oleh Bapak Munawar Khalil, SST, MT selaku Kepala Seksi O & P Bidang Sumber Daya Air serta di hadiri oleh unsur FKPD Bappeda Litbang, Dinas Badan Lingkungan Hidup, Lurah Lanjas, Lurah Melayu, Tim Konsultan CV. Kasuma Jaya Engineering dan CV. Pendang Jaya Raya Engineering  serta unsur internal Kepala Bidang, Kasubag dan Kasi, seluruh staff di Lingkungan Dinas PUPR Kab. Barito Utara.

Paparan (Expose) Feasibility Study (Studi Kelayakan) Pembangunan Siring / Tebing Sungai Barito di Kelurahan Lanjas yang disampaikan oleh Tim Konsultan CV. Kasuma Jaya Engineering  dan Normalisasi Sungai Bengaris Dalam Kota Muara Teweh yang di sampaikan oleh CV. Pendang Jaya Raya Engineering yang diulas tentang kajian-kajian teknis dalam penentuan pemilihan lokasi agar dapat ditentukan secara pasti sehingga pembangunan Siring/Tebing ini dapat dilakukan pada Tahun 2020 mendatang sedangkan untuk Normalisasi Sungai Bengaris hanya sampai tahap perencanaan.(FJR)